I Made Berati, SH

Karawitan

PRAKERTYA RACANA TAHUN 2017

Profile Seniman

Darah seni dari almarhum Seniman Karawitan yaitu I Ketut Kaler dan I Nengah Geria di Desa Sangkan Gunung, telah diturunkan pada Generasinya yang bernama I Made Berati,SH, yang terlahir di Banjar Mijil, Desa Sangkan Gunung Kecamatan Sidemen pada tanggal 31 Desember 1959, Beliau dalam mengarungi bahtera kehidupannya didampingi oleh istri Ni Putu Parmiti. Oleh kedua orang tuanya I Made Berati, SH, diberikan kesempatan belajar pada pendidikan formal secara berjenjang dari tingkat Sekolah Dasar samapai pada Perguruan Tinggi. Namun jika melihat dari segi keterkaitan Basic ilmunya yang Sarjana Hukum, sepertinya jauh berhubungan dengan seni karawitan, tetapi Bakat berkata lain tidak terpengaruh pada penguasaan pendidikan formal, sehingga I Made Berati, SH, yang terlahir dari orang tua sebagai seniman Karawitan secara turun- temurun maka tidaklah heran jika beliau sejak kecil terobsesi untuk menjadi seniman Karawitan yang mumpuni dan berprestasi.

I Made Berati, SH, berkisah bahwa sejak tahun 1969 ia sudah menggeluti  seni dan sudah ikut orang tua untuk berkesenian, sehingga mulai saat duduk di bangku Sekolah Dasar kelas VI ( enam ), mulai belajar megambel dan menekuni seni tabuh, Minat dan kegemarannya pada seni Karawitan tetap dipupuk dan dikembangkan tanpa rasa kejenuhan sehingga jiwa berkeseniannya dalam seni tabuh berlanjut mengikuti bertambahnya usia secara beraturan, ditambah dengan dorongan serta motifasi keluarga sehingga mempu mendirikan Sanggar  Karawitan Gong Kebyar dan Angklung. Dari keterampilan dan  kemahirannya merangkai nada – nada Pelog dan angklung sehingga banyak karya tabuh yang diciptakan serta dipercaya oleh sekaa- sekaa lainnya untuk  membina dan melatih menabuh, terbukti dengan dimilikinya murid  Gong Kebyar dan Angklung 8 Barung, disamping seringnya juga diminta untuk membina Gong Kebyar di Kecamatan lain dalam rangka persiapan Lomba Gong Kebyar pada Pra Pesta Kesenian Bali di Kabuipaten. Dalam kiprah prestasinya I Wayan Berati,SH sering mengikuti Pentas Gong Kebyar dalam Ajang Pesta Kesenian Bali di Denpasar sebagai Duta Kabupaten Karangasem. Rupanya pepatah telah membuktikan bahwa Buah tidak akan Jatuh jauh dari pohonnya, ungkapan ini sangat tepat mengena pada kehidupan I Wayan Berati SH,  sebab beliau telah mampu menurunkan atau mewariskan serta memupuk bakat seni Karawitaannya pada kelima Putranya yang kesemuanya memiliki minat serta kegemaran yang sama yaitu menekuni dan menggeluti Seni Karawitan, bahkan anaknya yang bernama I Konmang Kusuma Adi, diberikan kesempatan untuk menempuh Pendidikan  Setrata 2 ( S.2 )  Bidang Karawitan di Solo.