Karangasem (Atnews) – Kali pertama Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) gelar kegiatan budaya yang dibalut dalam sarasehan dan pameran keris, Minggu (10/4/2022) mendatang di wantilan Kantor Bupati Karangasem secara tatap muka langsung.
Tema sarasehan Pesona dan Taksu Keris Bali, menampilkan dua orang pembicara yakni Ida I Dewa Gede Catra, tokoh penekun lontar di Karangasem yang telah meraih Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan judul materi Konsep dan Makna dalam Keris Pusaka. Pembicara lainnya tokoh dalang wayang kulit di Karangasem, Ida Nyoman Sugata dengan judul materi Keris Pusaka, Material dan. Bahan dan Basis Teknologi dalam pembuatan dan perawatan.
Kepala Disbudpar, Drs. I Wayan Astika, MSi. mengatakan di ruang kerjanya, Jumat (8/4/2022), kegiatan tersebut juga akan menampilkan stand hasil karya dari produk pande besi meliputi emas, perak, Buku-buku Hindu dan kerajinan lainnya. Dalam kesempatan itu akan diagendakan pemberian piagam penghargaan oleh Pemkab Karangasem kepada tiga orang perajin teknologi tradisional di Kabupaten Karangasem yang tekun dalam pembuat keris, yakni atas nama I Ketut Kota dari Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, I Ketut Ruma dari Desa Jasri, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, dan Jero Mangku Made Wardika dari Banjar Pande Tunggak, Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem.
“Puluhan keris yang berkualitas akan ditampilkan berasal dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Karangasem. Sedangkan peserta sarasehan dari unsur budayawan, kolektor keris, perajin keris, OPD dan masyarakat”, lanjut Astika.
Diterangkan Astika mantan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Karangasem, aktivitas budaya tersebut terkait dengan rangkaian hari suci Hindu Tumpek Landep pada Sukra Wage Landep, Sabtu (8/4/2022) besok, juga implementasi upacara Jana Kerthi (pemuliaan dan penyucian manusia) sesuai visi-misi Gubernur Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru. Kegiatan ini sekaligus sebagai aktualisasi sinergitas visi-misi antara Pemerintah Provinsi Bali dan Karangasem mewujudkan Karangasem Era Baru yang Prakerti Nadhi. Menurut rencana pameran dan sarasehan keris akan dibuka langsung oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana.
Dijelaskan Astika, esensi pameran dan sarasehan keris untuk meningkatkan pemahaman tentang makna dan peranan hari suci Tumpek Landep sebagai motor penggerak teknologi di Bali yang tercipta dari ketajaman adnyana/pikiran.
Ditambahkan Astika, untuk mengetahui secara holistik aspek sejarah, keragaman keris, taksu dan nilai spiritual, karakter dan keluhuran keris sebagai representasi peradaban bangsa serta pendalaman tentang keragaman, nilai multikultural dan nilai universal, filosofi serta aspek spiritual, yang berpeluang mengangkat keris sebagai representasi spiritual dalam peradaban Bangsa.
“Untuk memberikan manfaat dan kontribusi tentang pengembangan keris pusaka budaya dalam triple dimensi nilai budaya, teknologi dan nilai ekonomi dalam ranah lokal Bali, nasional, dan universal”, terangnya.
Dan yang tidak kalah penting kata Astika, untuk nemotivasi para perajin khususnya oerajin pande besi dan emas perak di Kabupaten Karangasem dapat meningkatkan produktifitas dan kreatifitasnya dengan bertukar pikiran dengan sesama perajin dan masyarakat.(z/001)

sumber : https://atnews.id/portal/news/12793