Kegiatan pengambilan Foto 360 dengan alat Google Trekker serta perbaikan titik lokasi destinasi wisata di Google maps kemudian perbaikan akses menuju lokasi destinasi disertai dengan penjelasan pengelolaan informasi wisata kepada pengelola DTW yang dikunjungi kemudian dilakukan proses verifikasi sebagai pengelola destinasi di Google Bisnis dan terakhir melakukan perencanaan pengembangan program Google dengan Kabupaten Karangasem melalui Dinas Pariwisata Karangasem.

Kegiatan kunjungan ke destinasi wisata Kabupaten Karangasem tahap I dilaksanakan dari tanggal 19 – 24 April 2018 (7 hari penuh) dengan mengunjungi 17 destinasi wisata.
a. Hari 1 ; Pantai Bias Tugel, Pantai Blue Lagoon dan Tenganan Pegringsingan.
b. Hari 2 ; Virgin Beach, Bukit Asah, Taman Ujung, Pantai Candidasa.
c. Hari 3 ; Lotus Lagoon Candidasa, Jasri, Penataran Lempuyang dan Lempuyang Luhur.
d. Hari 4 ; Sidemen
e. Hari 5 ; Besakih
f. Hari 6 : Tulamben, Amed, Jemeluk, Bunutan Lipah.

Kegiatan kerjasama Google secara umum bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan informasi dan promosi pariwisata Kabupaten karangasem secara digital, mengingat akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan minat dan kunjungan wisatawan ke Karangasem, karena dalam perkembangan dunia pariwisata saat ini 2/3 orang mencari dan membandingkan informasi liburan secara online. Adapun program Google yang dikerjasamakan adalah :

a. Google Trusted Verifier.
Ini adalah program Google untuk mitra kerjasama seperti Dinas Pariwisata untuk ditetapkan sebagai DMO (Dogital Marketing Organization) sehingga sebagai mitra Dinas pariwisata memiliki akses langsung kontak ke Goggle dan memverifikasi titik maupun bisnis yang akan dipromosikan di Google.

b. Google Street View.
Adalah program Google untuk memberi pengalaman virtual reality kepada masyarakat, melalui perekaman panoramic 360 yang dilakukan Google di destinasi wisata maka dapat digunakan sebagai media promosi pariwisata. Masyarakat dan wisatawan bisa mengetahui langsung keindahan daerah yang akan dikunjungi dengan menggunakan Google Street View dari negaranya sendiri atau dari mana saja. Dinas Pariwisata juga bisa menggunakan street view sebagai media dalam perjalanan promosi, jadi tidak perlu lagi mebawa video ataupun foto karena bisa ditunjukkan ke konsumen destinasi yang dimiliki melalui street view.

c. Google My Bussiness
Dengan Google Bisnisku, segala informasi destinasi wisata yang dimiliki bisa dikelola dengan baik untuk disebarkan kepada wisatawan maupun masyarakat memlaui postingan produk, event maupun layanan yang langsung tersambung dengan mesin pencari google dan google maps. Jadi seperti memiliki website sendiri dengan kemampuan yang jauh lebih unggul. Disamping juga bisa mempelajari statistik maupun feedback untuk meningkatkan kinerja dan kunjungan wisatawan.

d. Google Maps
Melalui Google Maps, semua titik destinasi yang dimiliki Karangasem akan muncul di peta sehingga mempermudah wisatawan mencari informasi maupun menuju ke lokasi. Dengan mengklik akan langsung disajikan informasi-informasi yang sudah diolah di Google Bisnisku. Bisa melakukan virtual tur dengan adanya program street View sehingga mampu mendorong minat wisatawan untuk berkunjung langsung.
Selanjutnya dijadwalkan kunjungan tahap kedua untuk melanjutkan program diatas dengan sisa destinasi yang dimiliki dan tambahan titik-titik underwater paradise yang dimiliki Karangasem yang tersebar dari Padangbai sampai Kubu, Aktifitas wisata seperti trekking dan adventure, serta rencana pendakian Gunung Agung apabila situasi sudah memungkinkan dan juga pemberian pelatihan mengelola Google Bisnisku kepada pengusaha lokal di bidang perhotelan dan restoran untuk meningkatkan daya saing pengusaha lokal Karangasem. Disamping itu dikembangkan juga kerjasama lanjutan yaitu :

e. Google Post
Adalah program google untuk optimalisasi khusus di google search. Misalnya dengan ketik karangasem di google search maka akan langsung muncul postingan postingan kita. Jadi kita bisa posting segala hal seperti produk event layanan maupun berita sesuai keinginan kita sebagai bahan promosi maupun pengenalan karangasem kepada dunia. Di samping kita bisa memfilter seluruh berita yang ada tentang Karangasem di google sesuai keinginan, contoh pariwisata yang sangat rentan dengan isu, saat terjadi bencana gunung agung karangasem langsung sepi karena simpang siurnya berita yang beredar di internet, sekarang kita bisa mengendalikan hal itu sesuai keinginan kita berita yang muncul di internet. Untuk bisa memiliki akses Google post dinas Pariwisata akan melewati serangkaian test dan wawancara yang sudah dimulai melalui inisiasi Ibu Novita.

f. Google Art and Culture.
Sama seperti Google Post hanya dia khusus mengenai kesenian dan kebudayaan yang dimiliki Karangasem. Aplikasinya pun khusus disiapkan oleh google apabila sudah disetujui. Proses pengajuan sudah dilaksanakan menunggu verifikasi dari Google Amerika. Saat ini di Indonesia baru sedikit yang disetujui yaitu Borobudur, Monas, sedangkan di Bali baru diajukan GWK saja.

Tim Google yang dipimpin Ibu Novita Listyani didampingi Bapak Yongki sangat mengapresiasi keinginan Dinas pariwisata untuk mengembangkan pariwisata Karangasem melalui optimalisasi media digital dan siap untuk melanjutkan progres kerjasama sampai semaksimal mungkin, sebagaimana tujuan untuk membantu negara-negara berkembang dalam pembangunan ekonomi (Corporate responsibility) dan mencapai target pengguna Google 2 Milyar orang.