Banyak yang bosan dengan suasana hiruk-pikuk Bali. Beberapa traveller mencoba menantang dirinya menemukan destinasi alternatif yang masih tersembunyi di pelosok Bali. Salah satu destinasi yang bisa kamu kunjungi adalah Karangasem.

Kabupaten yang berada di sisi paling Timur Pulau Bali.

Budaya Bali bukan hanya seni dan ritual, ternyata ada ribuan catatan dan literasi berusia ratusan tahun yang masih tersimpan di Bali. Masyarakat leluhur Bali mencatat banyak sekali aturan, tata-cara, tips, mulai dari hal kematian hingga mengurus tanaman. Semua catatan itu tersimpan dan terjaga dengan baik di tempat ini. Maka tempat ini layak dikunjungi saat berlibur ke Bali.

Namanya Museum Pustaka Lontar, yaitu sebuah kompleks museum yang menyimpan ribuan koleksi catatan yang ditulis di atas daun lontar kering. Semua catatan ini usianya sudah tua sekali, yang isinya mulai dari tata cara kehidupan ritual hingga keseharian. Semua catatan ini pun masih dijadikan pedoman aturan di masyarakat adat Bali.

Semua catatan ini terjaga dengan baik berkat Jero Mangku, yaitu para pendeta yang dipercaya dan bertanggung jawab untuk menjaga dan merawat semua catatan-catatan ini. Tugas lainnya, menuliskan ulang catatan daun lontar yang mulai rapuh, pudar, atau rusak. Memang catatan di daun lontar ini sesungguhnya awet. Hanya saja karena beberapa hal suka menjadi cedera dan rusak. Para Jero Mangku ini lah yang bertanggung jawab untuk melestarikannya.

Museum ini dibangun atas inisiatif warga Desa Dukuh Penaban. Ada beberapa bangunan di kompleks museum ini. Mulai dari bale-bale, ruang koleksi, hingga dapur. Bangunan yang khas dibangun dengan cara klasik dengan menumpukkan batu dari gumpalan tanah, yang kemudian disusun dengan anyaman bambu hingga jerami di bagian atap.

Konsep arsitektural bangunan jenis ini ternyata sudah berusia ratusan tahun. Pengerjaannya pun tidak sembarangan, yaitu hanya boleh dikerjakan oleh para Jero Mangku tadi.

Berada di Museum Pustaka Lontar sungguh memiliki kesan dan pengalaman tersendiri saat kita berlibur ke Bali. Mengapa? Karena, kita seakan dibawa ke Bali masa lampau. Kita bisa membaca-baca beberapa catatan lama yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Kita juga bisa dibuatkan tulisan nama kita dalam bahasa Balige.

Bahkan kalau beruntung, saat berkunjung ke museum ini kalian bisa bertemu dengan Jero Mangku-nya. Selain ramah mereka pun dengan senang hati menceritakan banyak hal yang berkaitan dengan pembuatan pustaka daun lontar ini.

Sungguh siapa yang menyangka? Ternyata masih banyak destinasi atau obyek yang tersembunyi di Pulau Bali. Salah satunya ya di Kabupaten Karangasem Bali Timur ini.

Sumber : pesona.travel

Temukan dalam Peta

Dapatkan arah petunjuk untuk menemukan lokasi wisata dalam peta