Rangkaian Karya Pujawali Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Luhur Besakih, Desa Besakih Kec. Rendang Karangasem digelar bertepatan dengan Purnamaning Kedasa, Anggara Umanis Kuningan (Selasa, 11 April 2017) lalu. Dan hari itu merupakan Prosesi ritual Puncak Karya Pujawali  dengan nedunan (menstanakan) pralingga Ida Bhatara Kabeh di Bale Pesamuan Agung dan Ida Bhatara Nyejer selama 21 hari. Dan  pada Anggara Paing Pujut (Selasa, 2 Mei 2017), Pemerintah Kabupaten Karangasem Ngaturang Bhakti Penganyar Penyineban di Pura Luhur Besakih. Bakti Penganyar Penyineban dipimpin langsung Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, S.Sos.,MAP bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, SH.,MH yang didampingi Kepala OPD terkait beserta Staf dijajaran Pemkab. Karangasem, Selasa (2/5) sore kemarin.

Ribuan umat Hindu yang tangkil ngaturang Bhakti Penyineban menandakan semangat beryadnya umat makin meningkat, sama seperti saat berlangsungnya puncak piodalan. Bhakti Penganyar Penyineban ini diawali menghaturkan bebantenan kepada Ida Bhatara-Bhatari yang berstana di Pura Luhur Besakih agar diberikan anugrah, kedamaian dan keselamatan. Menjelang pukul 16.30 wib, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri beserta seluruh Kepala SKPD dijajaran Pemkab. Karangasem beserta staf berbaur dengan masyarakat melaksanakan pemuspaan Bhakti Penganyar Penyineban bersama yang diawali dengan Puja Tri Sandya, lanjut Pemuspaan 3 kali yang berlangsung kusyuk dan hikmat yang dipuput Ida Pedanda Jelantik Karang dari Geriya Karang Budakeling, Ida Pedanda Rai Pidada  dari Geriya Pidada Kelungkung. Setelah persembahyangan bersama ritual penyineban didahului dengan mundut pralingga Ida Bhatara-Bhatari Pengider Buana di Pura Besakih untuk kembali ditempatkan ke 18 Pura diareal Pura Besakih. Bupati Mas Sumatri bersama Wakil Bupati Artha Dipa pun turut serta Mundut Pralingga Ida Bathara untuk disineb. Prosesi ini juga diiringi berbagi tarian dari para seniman serta ditutup dengan tari Topeng Sidakarya.

Kabag Kesra Setda Kab. Karangasem I Gede Basma ketika dihubungi mengatakan kegiatan ngaturang bhakti penganyar penyineban di Pura Luhur Besakih merupakan kewajiban pemerintah  dan kita bersama khususnya umat Hindu dalam memperkokoh spiritual umat melalui pelaksanaan ritual keagamaan.

Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri  selepas pemuspaan menyatakan, mengapresiasi positif kegiatan Bhakti Penganyar Penyineban  di Pura Luhur Besakih ini, disamping merupakan kewajiban Pemkab.Karangasem juga sebagai bentuk wujud sradha bhakti sebagai umat hindu untuk mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas karunia yang diberikan, dengan tujuan mendoakan terciptanya kerahayuan jagat agar terhindar dari mara bahayaseperti wabah penyakit serta berbagai bentuk penderitaan duniawi serta mensucikan bhuana agung dan bhuana alit agar senantiasa diberikan karunianya kepada umat manusia, “Kegiatan penganyar penyineban dengan pemuspaan bersama ini sangat bermanfaat selain mendoakan juga untuk meningkatkan sradha bakti kita kepada sang pencipta, serta sebagai wujud bakti umat kehadapan Ida Bhatara dan Bhatari, utamanya Ida Bhatara dan Bhatari yang ber-stana di Pura Luhur Besakih, serta diharapkan mampu menciptakan kesejahteraan dan kerahayuan jagat serta  memberikan kedamaian bagi masyarakat, khususnya masyarakat Karangasem,” ujarnya. (Humas Karangasem)

Sumber: karangasemkab.go.id