Memanjati batang dan ranting pohon lewat jembatan gantung yang menengangkan adalah pengalaman seru yang berkesan. Menikmati alam bumi Karangasem dari ketinggian adalah pengalaman mengasyikkan.

Anak “jaman now” jarang sekali yang masih bisa merasakan serunya memanjat pohon. Apalagi bermain di rumah yang dibangun di atas pohon. Semua itu hanya ada di cerita dalam film-film. Tapi, sebenarnya masih bisa dinikmati kok pengalaman seru itu. Apalagi kalau lagi melancong ke Bali. Di salah satu sudut di Kabupaten Karangasem, ada wahana rumah pohon seru untuk diatangi.

Area wisata yang muncul sejak tahun 2017 ini terletak Desa Pladung, Kelurahan Padang Kerta, Kabupaten Karangasem. Bukit Lemped, yang ditumbuhi oleh tumbuhan tropis, seperti pohon bundut, pohon jati, kelapa, pohon randu, dan pohon lainnya, menghadirkan jajaran rumah pohon yang unik dan indah. Konon, rumah pohon di Bukit Lemped dikatakan sebagai rumah pohon tertinggi di Bali. Itu karena tinggi rumah pohon ini mencapai 40 meter. Tidak hanya cocok untuk anak muda, tempat wisata ini juga cocok untuk Anda menghabiskan waktu bersama keluarga dan anak-anak.

Serunya Bermain di Atas Pohon
Rumah pohon bukit Lemped milik keluarga Mudita ini terlihat dari pinggir jalan raya utama yang menghubungkan objek wisata Tirta Gangga dan Kota Amlapura di Kabupaten Karangasem. Mudah terlihat karena lokasinya tinggi, di sebidang bukit kurang dari setengah hektar. Jembatan-jembatan panjang dan pendek mengular di dahan-dahan pepohonan. Berujung di pondokan-pondokan dari kayu dan ranting. Ada yang berbentuk sarang burung, landasan papan, dan lainnya.

Sedikitnya ada empat landasan atau yang disebut rumah-rumah pohon ini. Rumah pohon tertinggi 45 meter. Ketinggian yang cukup menantang terutama saat melalui jembatan gantung atau undakan melingkar menuju rumah pohon ini. Dari sini, pemandangan sekitar adalah sawah, bebukitan, pemukiman sekitar, dan Gunung Agung di arah Timur. Tantangan lain adalah melalui sebuah jembatan panjang sekitar 50 meter terbentang antara satu pohon ke pohon lainnya. Ada jalur yang melewati sungai kecil dan sawah di bawahnya.

Di tiap mulut jembatan, ada papan peringatan berapa orang yang bisa masuk dan melalui jembatan ini dalam waktu yang sama. Rata-rata 2-4 orang tergantung besar kecilnya pohon. Pengunjung lebih terkonsentrasi di bawah, duduk santai atau main ayunan. Menikmati kerindangan pohon ini cukup dengan tiket masuk Rp15 ribu ini. Pepohonan yang menjadi landasan berusia puluhan tahun jenis beringin seperti kepuh, mangga, dan bunut.

Menuju ke Bukit Lemped
Tempat wisata Rumah Pohon Bukit Lemped lokasinya di Jalan Raya Tirta Gangga, Desa Peladung, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali. Jarak tempuh dari Bandara Ngurah Rai kurang lebih 80 km atau dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam perjalanan. Kemudian dari pusat kota Denpasar yaitu 68 km. Apabila dari kota Amlapura, ibukota Karangasem, kurang lebih 5,5 km.

Untuk bisa menikmati liburan di Bukit Lemped, Anda hanya perlu membayar Rp10 ribu untuk pengunjung dewasa, dan Rp5 ribu untuk anak-anak. Jika membawa kendaraan, Anda akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp5 ribu saja. Bisa dibilang harga masuknya cukup murah untuk bisa menikmati wisata sekeren ini.

sumber: pesona.travel

Temukan dalam Peta

Dapatkan arah petunjuk untuk menemukan lokasi wisata dalam peta