Drs. I Ketut Bawa, M.Pd

Seni, Drama Tari dan Musik (Sendratasik)

PRAKERTYA RACANA TAHUN 2017

Profile Seniman

Mendengar  kata Gianyar maka seseorang sudah terfikir dengan Seni segalanya, bahkan menilai semua warga Gianyar memiliki keterampilan yang bernilai seni, namun berbeda dengan seseorang yang terlahir di Gianyar pada tanggal 31 Desember 1954 yang bernama Drs. I Ketut Bawa, M.Pd.  Walaupun terlahir dilingkungan daerah para seniman rangkap, kini beliau terlahir sama sekali tidak dari lingkungan keluarga atau komunitas seni. Namun teori juga dapat membenarkan bahwa watak seseorang akan dapat dibentuk dan dipengaruhi oleh lingkungan sosial dalam kehidupannya. Tersebutlah I Ketut Bawa yang dalam hidupnya didampingi oleh  seorang istri yang bernama Mas Ayu Sriatun, yang kini telah menjadi warga Karangasem bertempat tinggal di Jalan Untung Surapati, Gang Samsam Nomor 6 Amlapura, Kecamatan Karangasem, yang berprofesi sebagai seorang Guru SMP dan SMA bahkan diluar jam kedinasan juga sebagai Penyiar Radio SWIB Amlapura yang terkenal dengan nama Pan Gonjak dalam acara gending – gending bali.

Rintisan bakat seni menurutnya sama sekali tidak ada dari warisan orang tua, namun sejak tahun 1970 an, mulai muncul aura bakat seni Tarik Suara Bali, dengan belajar olah vocal Bali ( tembang – tembang bali ) muncul sejak sekolah di SMP dan bersamaan dengan hobinya tersebut muncul bakat seni karawitan yang dibuktikan dengan kesenangannya menabuh, sehingga kedua bakatnya tersebut dikembangkan secara  umum  dalam pendidikan formalnya di KOKAR karena saat itu di KOKAR belum membuka Jurusan. Belajar di sekolah seni sehingga bakat seninya tumbuh secara bersamaan dengan kegiatannya menabuh untuk belajar menari.  Usaha pendalaman bakat seninya terus dikembangkan hingga kejenjang Perguruan Tinggi Akademi Seni Tari Indonesia / ASTI pada tahun 1979 ( Bebas Kuliah ), IKIP  PGRI Bali dengan jurusan Sendratasik.

Meniti karirnya Drs.I Ketut Bawa,M.Pd  alias Pan Gonjak sejak tahun 1980 sebagai Guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bebandem di Sibetan, ditempat mengajarnya mengawali membentuk Dramatari Cak Ramayana, dari penampilan garapannya akhirnya nama I Ketut Bawa mulai terdengar oleh para Seniman dan Budayawan di Karangasem sehingga Pan Gonjak bergabung dengan berbagai sekaa – sekaa seni seperti Cakepung, Penting dan Parwa, sekaa Gaguntangan dan seka seni lainnya serta terlibat sebagai Tim Pembina Pesta Kesenian Bali / PKB di Kabupaten, Pembina Gong Kebyar, Pembina Gaguntangan. Mengakhiri karirnya Drs. I Ketut Bawa, M.Pd. purna tugas / Pensiun sebagai Guru di Sekolah Menengah Atas / SMA Negeri 1 Amlapura, dengan rasa bangga dan bersyukur bakat dan hoby seninya menurun pada putranya yang nomor tiga.