Ida Bagus Anom Giri

Sastra

PRAKERTYA RACANA TAHUN 2017

Profile Seniman

Menyebut dan mendengar nama Kecamatan Sidemen pasti akan terfocus pada  suatu Seni Sastra, mengapa ? karena di Kecamatan sidemen banyak muncul dan terlahir para tokoh – tokoh Sastra dan para Sastrawan, diantaranya salah satu Generasinya adalah Ida Bagus Anom Giri, yang lahir di lingkungan Geria yaitu di Banjar Punia, Kecamatan Sidemen pada tanggal: 31 Desember 1959. Yang kini beliau didampingi oleh seorang istri Ida Ayu Nyoman Emahartati. Rupanya alam linngkungan Geria telah membentuk watak dan mental serta pendorong tumbuhnya bakat sehinga beliau di usia dini sudah mulai digiring dan didik oleh orang tuanya kearah kegemaran akan adanya sastra hindu terutama diawali dari pengenalan dan pemahaman Tata bHasa Bali atau dikenal dengan Sor Singgih Kertha Basa Bali, kemudian pengenalan Aksara dan menulis Bali, kemudian sampai pada tahap matembang, dan mulai tumbuh bakat serta minatnya senang dengan seni sastra sejak masih duduk di Bangku SDekolah Menengah Pertama ( SMP ) ketika baru menginjak usia 12 tahun yaitu pada tahun 1971

<strong>Pengembangan Karir dan Seni :</strong>

Ida Bagus Anom Giri, menyelesaikan Pendidikan formalnya disalah satu Perguruan Tainggi, yang kini beliau bekerja sebagai Guru di Sekolah Menengah Atas / SMANegeri 1 Sidemen, sebagai pengajar Bahasa Daerah Bali, keterkaitan dengan bidang Mata Pelajran Bahasa Daerah Bali maka beliau juga mengajarkan siswanya Dharma Ghita yaitu: Kidung Warga Sari, Sekar Madya, Tantri, Sekar Agung seperti Kakawin, Sloka, Palawakya. Disamping tugas pokoknya mengajar di Sekolah pada jam – jam efektif, beliau juga sebagai guru ekstra Pesantian dan Palawakya. Sebagai upaya pengembangan Karir dan meniti minatnya maka beliau  membina Pesantian Sekolah serta mengadakan kelompok belajar  dari masing- masing pengajar Bahasa Bali.

Diluar kegiatan pokoknya sebagai seorang guru Pengajar Bahasa Bali, Ida Bagus Anom Giri juga sangat aktif menuntun dan membina Sekaa Pasantian di Banjar Kebung,  Dukuh.  Pada tahun 1980 beliau mengadu kebolehannya dan menjajal kemampuan lawan dalam kegiatan Utswa Dharma Ghita, dan saampai saat ini Ida Bagus Anom Giri masih dipercaya sebagai Tim Pembina Utsawa Dharma Ghita Kabupaten Karangasem gtermasuk juga sebagai Tim Pembina Nyastra dalam kegiatan Pesta Kesenian Bali.

Beberapa Kesan beliau ketika sebagai Pembina dan penuntun Sekaa- sekaa Santhi termasuk anak didiknya adalah akan merasakan sangat Bangga ketika para anak didiknya  selalu disiplin dalam berlatih dan belajar dengan penuh kesungguhan hati serta berkreatif.